Manusia merupakan karya paling sempurna Sang Maha Sempurna. Dengan kemampuannya untuk berpikir, manusia dapat terus berkembang menjadi spesies yang semakin sempurna. Dengan kata lain, manusia memiliki pelbagai potensi yang lebih unggul dan lebih super daripada spesies lainnya, terutama eceng gondok.
Dengan kemampuan berpikir, tentu saja manusia menjadi satu-satunya spesies yang mampu berpendapat. Kalian belum pernah mendengar eceng gondok mengaku-aku sebagai spesies terbaik yang mampu mengambang di aliran limbah, bukan? Atau ada tupai yang protes dengan peribahasa “Sepandai-pandainya tupai melompat, sekali waktu jatuh juga”, karna peribahasa ini sudah menjatuhkan kredibilitas tupai sebagai pelompat indah di hutan.
Kebebasan Berpendapat adalah potensi manusia yang perlu dibina dan ditumbuh-kembangkan. Tentu saja pembinaan potensi ini memerlukan kebebasan berupa tiadanya halangan, rintangan dan hambatan yang menghadang dalam menyatakan dan menyampaikan pendapatnya. Manusia dituntut dengan energi akalnya, untuk mengenal segala yang menguntungkan dan merugikan bagi dirinya. Ia dituntut supaya bebas dari segala pasungan, tawanan, kesesatan dan penyimpangan.
Bagaimanapun potensi manusiawi ini harus bebas dan merdeka; karena bagian terpenting yang harus dibina pada diri seorang manusia adalah berpikir dan tentu saja pembinaan untuk berpikir ini memerlukan sebuah wadah yang ideal.
Di #OpenMicBGR, kemerdekaan berpendapat adalah point utama yang selalu ditonjolkan. Setiap Komika Bogor bebas mengutarakan pendapatnya; tentang Bogor yang sering macet, tentang presiden terpilih, atau tentang eceng godok yang mengambang. Semua bisa dibahas disini dengan cara yang menyenangkan dan tentu saja lucu. Interaksi antara penonton, komika, dan penyelenggara yang hangat membuat sensitifitas peserta terjaga, sehingga kemerdekaan berpendapat pun mencapai batas yang ideal untuk mencapai kebebasan berpendapat yang sempurna.